5 Macam Takzir Ampuh Bagi Siswa
oiminfo.net - Bagi sebagian guru mungkin menganggap bahwa takzir tidak lebih dari sebuah hukuman bagi siswa yang melanggar sebuah peraturan. Disekolah tahapan takzirnya juga beragam mulai dari teguran atau nasehat sampai pada pemanggilan orang tua.
Namun akibat dari pemahaman tentang takzir sebatas hukuman, seringkali kita dapati siswa yang sudah diberi takzir, justru akan semakin berani untuk melanggar aturan dengan cara yang berbeda.
![]() |
Foto : Dokumen Pribadi |
Memang sepertinya, kita harus merubah terlebih dahulu persepsi tentang "Takzir". Karena jika kita perhatikan pemahaman takzir menurut bahasa adalah "al-Tarbiyah" atau pendidikan. Artinya, Takzir bukan hanya berfungsi sebatas pada hukuman bagi pelanggaran, namun lebih dari itu harus memuat didalamnya pesan pendidikan.
Dari persepsi ini, diharapkan para guru khususnya, atau para pendidik dapat memahami dan menggunakan Takzir yang tepat bagi sebuah pelanggaran. Boleh jadi, tekzir tertentu cocok pada seorang siswa yang melanggar, namun kadang tidak cocok pada siswa yang lain. Dalam titik ini, seorang guru juga dituntut memahami karakter seorang siswa sebelum memberikan takzir.
Dari persepsi ini, diharapkan para guru khususnya, atau para pendidik dapat memahami dan menggunakan Takzir yang tepat bagi sebuah pelanggaran. Boleh jadi, tekzir tertentu cocok pada seorang siswa yang melanggar, namun kadang tidak cocok pada siswa yang lain. Dalam titik ini, seorang guru juga dituntut memahami karakter seorang siswa sebelum memberikan takzir.
Dari penjelasan diatas, kali ini oim aan mencoba membahas tentang 5 Macam Takzir Ampuh Bagi Siswa, berdasarkan pengalaman pribadi dan hasil diskusi dengan beberapa guru dan pendidik.
- Nasehat, Bimbingan Dan Perhatian
Takzir menggunakan nasehat atau bimbingan memiliki implikasi yang sangat signifikan bagi pribadi siswa. Pendekatan ini dapat memberikan pencerahan bagi siswa. Karena seringkali didapati siswa yang melanggar lantaran dia khilaf, atau memang kurang adanya bimbingan dari guru.
Pada saat menggunakan metode ini, guru diharuskan mendalami faktor ataupun latarbelakang dan sebab siswa itu malanggar peraturan. Selanjutnya memberikan nasehat, masukan dan bimbingan secara berkelanjutan. Nasehat tanpa bimbingan yang berkelanjutan tidak akan efektif.
- Diberi Tugas Belajar
Jika takzir pada tahap pertama masih kurang manjur, jangan ditinggalkan dan beralih pada poin ini. Artinya tahapan ini, tetap haus disertai dengan tahapan pertama. Lantas apa yang dimaksud dari tugas belajar? Artinya diusahakan takzir tahap ini memiliki unsur usaha siswa dalam meningkatkan kualitas belajar.
Tidak hanya seperti yang biasa dilakukan sekolah, yakni dengan memberikan tugas untuk menulis pelajaran tertentu. Namun juga dengan memberikan beberapa soal-soal terkait sebuah pelajaran, atau justru disuruh membuat soal sendiri. Perlu dicatat, siswa yang bisa membuat soal, maka dengan secara otomatis siswa tersebut memahami jawabannya.
Tidak hanya seperti yang biasa dilakukan sekolah, yakni dengan memberikan tugas untuk menulis pelajaran tertentu. Namun juga dengan memberikan beberapa soal-soal terkait sebuah pelajaran, atau justru disuruh membuat soal sendiri. Perlu dicatat, siswa yang bisa membuat soal, maka dengan secara otomatis siswa tersebut memahami jawabannya.
- Meminta Maaf Kepada Orang Tua dan Guru
Mungkin tahap ini sepertinya tidak nyambung dengan Takzir dalam pelanggaran siswa. padahal sebenarnya tahap takzir ini memiliki pengaruh yang signifikan bagi siswa. Dengan tahapan ini, maka siswa dengan sendirinya akan merasa pelanggaran tersebut sebenarnya membuat orang tua dan guru sedih. Maka dengan tahapan ini diharapkan siswa dapat mawas diri dan tidak mau membuat guru dan orang tua sedih lantaran pelanggarannya.
- Dialog Dengan Orang Tua Siswa
Lakukan dialog kekluargaan dengan siswa dan keluarga / orang tuanya. Dengan cara ini, siswa akan merasa bahwa pelanggaran yang telah dilakukan oleh siswa tersebut mendapat perhatian serius dari seluruh pihak, termasuk oleh orang tuanya. Dan juga siswa akan merasa adanya komunikasi yang berkesinambungan antara orang tua dan pihak sekolah dalam hal ini adalah guru.
- Menulis Surat Kesepakatan
Mungkin tahap ini, menjadi tahap yang terakhir dari sederet takzir bagi siswa. Surat kesepakatan itu ditandatangani oleh siswa dan orang yang diketahui oleh orang tua. Kesepakatan itu bisa beragam, misalmnya jika pelanggaran dilakukan kembali maka siswa bisa dikurangi nilainya atau bahkan pada akhirnya diberhentikan dari sekolah dan diberi pilihan mutasi.
Sebenarnya masih banyak Takzir lain dalam menanggulangi siswa yang melanggar, namun seperti yang disebutkan diatas, bahwa kelima cara diatas merupakan hasil pengalaman, dan terbukti manjur. Nah, jika sahabat oim memiliki informasi tentang cara yang lain yang mungkin sudah bisa dibuktikan, silahkan isi kolom komemntarnya ya. semoga bermanfaat.
Sebenarnya masih banyak Takzir lain dalam menanggulangi siswa yang melanggar, namun seperti yang disebutkan diatas, bahwa kelima cara diatas merupakan hasil pengalaman, dan terbukti manjur. Nah, jika sahabat oim memiliki informasi tentang cara yang lain yang mungkin sudah bisa dibuktikan, silahkan isi kolom komemntarnya ya. semoga bermanfaat.
Takzirnya di gundul plontos saja pak, hehehe
BalasHapushahahha kalau cowok bisa-bisa saja mbak
Hapusnah kalau cewek ini yg sedikit lucu :D
Takzirnya di gundul plontos saja pak, hehehe
BalasHapuswah saya malah baru tahu istilah takzir. makasih infonya..
BalasHapussama-sama kang :)
Hapus